Emas adalah salah satu alat tukar tertua di dunia. Selama berabad-abad, emas digunakan sebagai alat penyimpanan kekayaan di berbagai kebudayaan di seluruh dunia karena dianggap paling aman dan memiliki persepsi nilai abadi. Terbukti pada saat resesi ekonomi, banyak orang mulai berinvestasi emas untuk mengamankan kekayaan mereka. Emas juga menjadi pilihan investasi berbagai bank sentral mancanegara untuk menstabilkan nilai tukar mereka sendiri.

Trading memungkinkan perdagangan dengan posisi long, di mana Anda dapat membeli terlebih dahulu kontrak emas dengan harga rendah untuk dijual saat harga mengalami kenaikan, atau short, di mana Anda menjual kontrak saat emas diperkirakan akan mengalami penurunan nilai tukar dengan kesempatan membeli kembali di waktu yang akan datang dengan harga lebih murah. Hal ini memberikan peluang profit bahkan di saat pasar sedang melemah.

Harga emas tergantung permintaan dan penawaran di pasar. Seperti yang kita ketahui, konsumsi emas terbesar adalah di industri perhiasan. Selain itu, emas juga digunakan untuk keperluan industri elektronik dan medis. Semakin besar tingkat permintaan, semakin tinggi juga harga emas. Emas juga digunakan sebagai diversifikasi investasi berbagai bank sentral sehingga nilai emas berbanding terbalik dengan nilai tukar mata uang USD.